Biak Nunfor, Rabu 13 September 2017, pukul 10.33 wit..
Komunitas Adat Masyarakat Papua Anti Korupsi (KAMPAK) Papua,Pemantau Keuangan Negara – PKN dan FPKB sedang orasi tentang kasus korupsi Bupati Biak TO yang sedang ditangani oleh Polda Papua dan serta sejumlah dugaan kasus korupsi lainnya di kabupaten Biak Nunfor di depan Bank Mandiri Jalan Bosnik, namun terjadi pemukulan oleh Sejumlah Satpol PP kepada salah satu Aktifis LSM KAMPAK Papua Johan rumkorem dan Muhamad Arfan pegawai staf kantor bupati Kabupten Biak Nunfor.
Johan mengalami pemukulan di bagian Kepala sehingga mengalami luka memar, dan Arfan mengalami pemukulan dibagian pelipis sehingga mengalami pendarahan. Dalam pemukulan ini, salah satu Handphone milik Johan Rumkorem dirampas ketika HP jatuh di lantai dan korban tersebut di tendang, ada 6 org Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) yg melakukan pemukulan atas perintah Kasat PolPP dan Bupati Biak Nunfor Thomas Alva Edison Ondi.
Kami saat ini sampaikan kepada seluruh Masyarakat Biak bahwa korupsi adalah musuh Bangsa dan kami tetap lawan korupsi dan akan lanjutkan proses Ini sampai tuntas. Terima kasih kepada banyak para pelaku kejahatan di Biak Nunfor. Pemukulan ini tdk mengurangi semangat aksi pemberantasan korupsi di negri tak bertuan di bumi Papua. Kami Tetap laporkan kejahatan kemanusiaan dan korupsi di Papua sampai dipenjarakan.
Tuhan memberkti kita semua.
Pernyataan Aktivis KAMPAK Papua Johan Rumkoren dari Kabupaten Biak Papua pada Rabu 13 September 2017
No comments:
Post a Comment